Setelah Nagisa dengan para roh
mencari Mahaguru tak kunjung temu, ia pun kembali ke kampung halamannya karena
mendengar kabar bahwa orang tuanya sakit, tapi di sisi lain mengapa Mahaguru
tidak di temukan karena ia sedang mengurus Arif.
[Era Vilan] ( Lain sisi )
Dahulu
kala hiduplah sebuah makhluk yang sulit damai dan suatu hari terciptalah satu
makhluk dari perwujudan, pencipta menggunakan Uns tanah untuk menciptakannya
dan terciptalah manungsa atau dikenal
dengan nama manusia.
Saat
pencipta meminta semua makhluk untuk menghormatinya, salah satu makhluk dari
Uns api enggan melakukannya, karena pencipta murka, seluruh makhluk Uns Api di
usir dan di tetapkan tinggal di alam lain.
Tapi itu
tidak cukup membuat makhluk Uns Api itu untuk menyadari kesalahan ia pun mencari
cara agar manusia juga di usir dari alam itu juga, tidak di sangka rencana
salah satu Makhluk dari Uns Api berhasil.
Namun
tidak cukup sampai di sana salah satu makhluk dari Uns Api itu merencanakan
lain, Selang beberapa waktu para manusia menyadari dan perang telah terjadi
bahkan terlewati.
( Lain
sisi )
Karena
kesulitan untuk kembali waktu sebelum Arif di culik, Mahaguru menyarankan Arif
pergi ke Alam Sarpa untuk sebagai uji coba Undead, Mahaguru juga menawarkan
Keabadian sementara kepada Arif.
“bagaimana,
bukanya aku ingin membunuh, tapi jika berhasil pergi ke alam lain kamu pasti
bisa kembali ke waktu sebelum kamu di culik tanpa perlu banyak tenaga, karena
arus waktu di alam lain bisa lebih cepat dari pada alam ini” ujar Mahaguru,
karena tidak ada pilihan lain, Arif pun menyetujuinya dan rela menjadi uji coba
sebagai undead.
Prejin
dan Skyjin telah berhasil membangun infrastruktur bangunan untuk manusia yang
telah menjadi Undead ia pun mencari mayat matang yang untuk di jadikan undead,
sebagai bukti kepercayaan, Mahaguru mengorbankan muridnya yaitu Arif.
( Lain
sisi )
Akibat
kelaparan para rakyat miskin terpaksa mencuri karena hasil berjualan pun di
serahkan kepada para penjaga.
Saat
seorang pria mencuri makanan dari pasar, ia pun ketahuan dan di kejar oleh
penjaga, si pria tersebut tersandung, dan penjaga menangkapnya, lalu menusuk si
pria tersebut dengan tombaknya.
Para
rakyat lain nya hanya bisa pasrah melihat kejadian itu, karena tidak ingin
tertangkap atau terbunuh.
Namun
seorang pria remaja yang sedang berbelanja di pasar melihat kejadian itu merasa
geram dan menghampiri penjaga
“wahai
kisanak, ada gerangan apa sampai kisanak membunuh pria tersebut” dengan halus
pria remaja ini menanyai si pengawal, namun tanggapan yang di lontarkan oleh
pengawal “pergi kamu, ini bukan urusanmu, dia itu pencuri” dengan mendorong
pria remaja tersebut, “mohon maaf, atas kelancangan saya, tapi apakah benar
tindakan mencuri tersebut harus di balas dengan ini” “kamu hanya rakyat jelata,
lebih baik pergi, atau kamu ingin menjadi seperti dia” si pria remaja pun
mendekati pengawal dan berbisik, “darah di balas darah” sambil menusuk dada
pengawal lalu pergi, pengawal lain melihatnya dan mengejarnya, dan dengan cepat
kabar sampai di kerajaan, dan sang raja memerintahkan mengeksekusi pria remaja
tersebut.
Keesokan
harinya rumah keluarga pria tersebut di datangi, dan orang tua di bunuh, karena
melihat tingkah kerajaan yang semena-mena pria tersebut berusaha pergi ke
kerajaan untuk membalaskan dendamnya.
Arif
sudah siap menerima kematiannya untuk percobaan undead, dan mahaguru
menghampirinya dengan memeluknya sambil berkata “percaya pada dirimu sendiri”
tanpa tangis dan rasa berani mahaguru menghormatinya, dan membunuhnya dengan
tangan nya sendiri.
Tubuh Arif
di bawa oleh bawahan Skyjin dan segera di otopsi, untuk pembenihan undead.
Sebelum
kematiannya ia sudah menguasai berbagai macam kemampuan yang telah di ajarkan
S3 dan mahaguru, dari itulah kepercayaan dirinya muncul bahwa ia pasti bisa
bertahan dalam ujian undead.
Sesampai
di istana ia di kepung oleh para penjaga kastil, namun dengan cepat ia bergerak
dan menebas pengawal yang menghadang, tapi dari atas anak panah penjaga kastil
menembaki walaupun pria ini cepat tapi keberuntungan tidak memihaknya alhasil
ia pun tertangkap dan di bawa oleh penjaga di hadapan raja, ia pun di bakar
hidup-hidup.
Namun
karena project undead yang bertanggung Skyjin ia pun kekurangan bahan uji coba,
ia pun meminta kerja sama dengan malaikat pencabut nyawa untuk mengambil
sedikit bagian jiwa dan tubuh, agar bisa di otopsi.
“aku
ingin bicara dengan mu, tunggu dulu!” Skyjin sedang menghentikan malaikat
pencabut nyawa yang berhasil di temukan karena ia sering menghilang, namun Skyjin
memanfaatkan kematian yang terjadi untuk bertemu dengan nya, karena “dimanapun
ada kematian pasti ada dirinya” ujar Skyjin kepada pasukan jinnya.
“ayolah
pinjam sedikit saja, nanti akan kugantikan jiwa nya”
“intinya
tidak, mana mungkin kuserahkan pada mu, jiwa berharga ini, kau ambil tubuhnya
saja itu pun sudah cukup”
“sedikit
saja, lagi pula kamu tidak butuh dengan jiwanya”
“jiwa ini
harus di kumpul begitulah tugasku”
Karena
percakapan ini tidak menemukan jawabannya, malaikat pencabut nyawa pun pergi, Skyjin
pun memutuskan untuk bergerak lebih cepat untuk mendapatkan jiwanya.
(alam
sarpa)
“bagaimana
kondisi para peserta” ujar Prejin
“sudah
siap paduka” para peserta yang telah di operasi dan dihidupkan ulang, di
bangunkan di beri sajian makanan manusia di dalam ruang tamu,
Bahkan Prejin
sudah membuatkan dunia sampingan di alam sarpa untuk kehidupan para undead.
Skyjin
pun tiba di alam sarpa dan segera menghadap Prejin.
“Lapor
yang mulia, malaikat pencabut nyawa tidak bisa di ajak kerja sama, saya
menyarankan kita bertindak cepat dalam mencuri jiwa dan raga, agar tidak
didahului oleh malaikat pencabut nyawa”
“boleh,
aku serahkan kepadamu, tapi setelah ujian ini selesai, karena besok hari ujian
akan berlangsung, dan kamu aku tunjuk yang bertanggung jawab untuk ujian
tersebut, buatlah ujian tersebut separah mungkin agar mengurangi hal yang tidak
berguna”
“siap
yang mulia”
Skyjin
pun pergi ke ruang operasi dan melihat data peserta ujian.
Bersambung...
Posting Komentar