Customize


Choose Your Style


Choose Your Color

Light Skin
Wide


favorite Image


Post Layout

Selasa, 11 Agustus 2020

Eps 03 : Bermulai

 


“bagaimana ? yakin kamu menjadikan mereka menjadi muridmu” tanya wakil Academi yang peduli terhadap Nagisa

“kenapa emangnya, apa ada yang salah dengan muridku” ujar Nagisa

Banyak guru enggan menerima murid barunya Nagisa karena telah di ramalkan salah satu dari muridnya Nagisa akan menjadi bencana besar bagi manusia, dan Nagisa pun enggan mempercayainya namun itu tertulis dalam buku sakti itu.

Para murid pun telah siuman dari pingsan mereka dan mereka bertanya

 “dimana ini” ucap Silver

“nyenyak ya tidurnya, bangunkan teman kalian aku tunggu di luar” ujar Nagisa, Silver pun segera membangunkan Kahfi, Faid, Sasa, dan Arif, setelah mereka terbangun mereka segera keluar untuk menemui Nagisa

“bagaimana menurut kalian, academi ini, mulai sekarang kalian akan tinggal di sini dan belajar di sini, ada pertanyaan” ujar Nagisa sembari menunjukkan Academi.

“apa kami satu kamar”

“untuk itu dibedakan mengenai asrama putri dan putra, selebihnya nanti di jelaskan oleh guru di sini, setiap poin yang kalian dapatkan, hei kamu, bisa ajak mereka ini keliling academ, sana kalian ikut dia”  ujar Nagisa.

mereka pun berkeliling menjelajahi academi, sedangkan Nagisa melanjutkan rapat di aux tempat para guru berada ( hampir mirip seperti ruang guru namun bukan cuman guru yang berada melain para tetua )

 

( Academi - Aux )

Di dalam aux terdapat banyak posisi, di antara nya 12 mahapel adalah pelajar yang dipilih secara langsung oleh kepala sekolah atau petinggi, mereka mempunyai hak dalam mengatur cara kerja dalam mendidik dan yang bertanggung jawab atas segala event.

indeguru adalah guru pilihan langsung dari kepala sekolah dan petinggi dan telah teruji, mereka bertugas sebagai pengajar kelas 1, 2, dan 3.

Relay bertugas sebagai penguji penerimaan peserta didik baru.

Refguru adalah guru yang bertanggung jawab atas keberadaan muridnya dan hanya ada beberapa, karena susahnya tanggung jawab.

Petinggi terdiri dari 5 orang mempunyai kedudukan setara kepala sekolah dan bebas mengatur indeguru dan mahapel.

Kepsek adalah orang yang bisa mengatur secara bebas di academi.

“kepala sekolah mengapa engkau menolak kami para relay menguji murid tersebut, kenapa engkau seenaknya memasukan siswa/i tersebut walaupun itu muridmu, seharusnya engkau tidak takut jika kami para relay mengujinya” “untuk itu tidak perlu, karena aku sendiri telah menguji mereka, jadi ada pertanyaan lain” semua terdiam, dan saling menggerutu karena Nagisa bertindak sendiri, jarang berkunjung ke Academi dan sekali hadir mendatangkan kekacauan begitulah pemikiran para aux.

“jika tidak ada, mari kita akhiri” ujar Nagisa, rapat pun usai, namun salah satu petinggi mendatangi Nagisa, Nagisa terhenti dan mengobrol dengan petinggi tersebut “siapa di antara muridmu itu yang akan menjadi bencana” “kenapa, apa kamu ingin membunuhnya” ujar Nagisa dengan tatapan sinisnya, “tidak, aku hanya ingin memantaunya setiap gerakannya” “untuk bencana aku kurang tahu, namun jika ancaman dia akan membuat namanya terkenal, tunggu saja, nanti kau akan tahu dengan sendirinya” Nagisa menyerahkan buku dan pergi meninggalkan petinggi tersebut.

 

“luas banget tempat ini, di sini ada apa saja” tanyanya Sasa

“tunggu di mana Arif” ujar Kahfi

“itu dia, ngapain dia disana” ujar Faid

Arif sedang menatap lukisan melayang yang menggambarkan para manusia meminta tolong, dan saling menyakiti satu sama lain.

“lukisan ini, adalah  gambaran kejadian perang alam donya ke 3 yang terjadi pada tahun 2003, dan dalangnya adalah DK” ujar murid yang mendampingi mereka.

“memang nya kenapa dengan lukisan itu” ujar Silver

“aku terlahir pada tahun 2003, mengapa kejadian itu tidak di rasakan oleh manusia lain” ujar Arif, Muncullah Nagisa dan berkata

“karena itu terjadi di waktu yang lain” mereka melanjutkan penjelajahan Academi.

Siang pun tiba murid pendamping tersebut membawa ke kantin untuk makan pada jam istirahat.

“wah makanan di sini enak semua, apa murid juga memasak di sini” ujar Sasa, “iya benar sekali para murid jurusan memasak lah yang menyiapkan hidangan ini semua” “apa mereka di bayar” ujar Kahfi, “pasti, karena mereka di beri tugas khusus sebagai penyaji makanan” “enak juga ya” ujar Silver, “boleh aku minta tambah” ujar Arif. “baik tunggu sebentar akan kuambilkan” sesaat saat murid itu pergi Arif meminta para temannya mendengar kan apa yang di sampaikan olehnya “jadi gini waktu itu kan aku pernah bilang, malam hari kita akan mencuri buku, tapi aku kelupaan, di dalam buku tersebut terdapat tulisan aneh, dan itu sama persis dengan jubah yang di pakai setiap murid di sini” “memangnya kamu tahu tulisanya seperti apa” ujar Faid, “hurufnya tampak sama, tapi aku tidak tahu artinya”

Murid itu pun datang “ini makanannya” “makasih ya” ujar Arif.

Usai makan Nagisa datang memberikan id card keuangan kami, dan seragam kami “aku ada urusan lain di luar, tapi aku akan sering-sering berkunjung kesini” kami pun di antar ke asrama oleh murid tersebut “kalian berani ya memanggil kepala sekolah dengan namanya” “tunggu Nagisa itu kepala sekolah” kami terkejut saat mendengar ucapan murid itu, sesampai di asrama kami pun segera mengemasi pakaian kami.

(2 jam berlalu)

Kami didatangi oleh murid dan mengantar kami ke seorang guru

“namaku xuan, aku seorang indeguru, sebelum kalian memulai pembelajaran akan ku jelaskan sistem kelas di Academi ini

Terdapat 12 kelas di Academi diantaranya

Kelas pertama memuat pembelajan IQ jadi pembelajaran yang akan diterima kalian setingkat anak SD dan SMP. Selanjutnya

Kelas kedua memuat pembelajaran IQ dan praktik jadi pembelajaran yang akan di terima kalian setingkat SMK dan SMA. Selanjutnya

Kelas ketiga memuat pembelajan IQ dan kilas jadi pembelajaran yang akan di terima kalian setingkat anak kuliahan. Lalu di

Kelas keempat memuat spiritual jadi pembelajaran yang akan diterima kalian penguatan indera. selanjutnya

Kelas kelima memuat jurusan jadi pembelajaran yang akan diterima kalian tergantung jurusan kalian. Misal pembunuh kalian bisa pilih pembantai dan

Kelas keenam memuat pendalaman jadi pembelajaran yang akan diterima kalian tergantung refguru kalian. Lalu Kelas ketujuh dan seterusnya aku lupa tapi Kelas kesebelas dan duabelas memuat pelampuan kalian bebas boleh ikut apa tidak, karena yang di anjurkan hanya 10 kelas.

Baiklah kalian sudah mengertikan, baguslah kalian sudah mengerti”

“tu guru seenaknya sendiri” ujar Kahfi mereka pun di minta untuk mengisi nama ikut ujian dalam pembentukan tim

“ini misi pertama kalian, mungkin ini sedikit susah, kalian pergi ke surabaya identifikasi mayat seseorang di tempat ini” kami pun di bawa uks dan di suntikan bius obat tidur, sesaat kami terbangun dan menemukan berkas data dari mayat tersebut “apa memang begini ya cara keluar masuk Academi” ujar Faid,

“ikuti saja, kita hanya seorang murid” ujar Sasa,

 “kita berpencar Silver pergi ke arah selatan, Kahfi ke utara Sasa pergi ke hotel untuk menanyakan, Faid pergi ke timur, dan Arif ke utara.”

 

Silver yang berjalan dengan menyisir arah selatan menemukan jejak aneh, ia pun mengikuti jejak tersebut dan berakhir ke tengah hutan, Silver yang merasa curiga, ia pun pergi dengan melewati pembatas hutan tersebut.

“permisi, te, boleh kah aku mengetahui apa yang terjadi?”

Si ibu yang menangis merangkulku dan memohon “kumohon selamatkan putriku.. hi, hi, hik, hik” aku merasa tidak tega, melihat si ibu tersebut, lalu si pengurus hotel, menenangkan ibu tersebut, si ayah mendatangiku

“dik, kamu siapa, apa urusanmu dengan putriku” lalu Nagisa datang, bersama pengurus hotel lain, dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya aku mencoba mendengarkan

“kalian keluarga korban, lebih baik kalian iklaskan agar putri kalian bisa tenang di alam sana” si ayah itu langsung marah

 “maksudmu putri kami telah tiada begitu!, belum ada bukti bahwa putri kami tiada” pengurus hotel pun menjelaskan lebih detailnya, Nagisa membawa ku keluar hotel, “untuk apa kamu ada disini”

“guru disana menguji kami, dan ini ujian kami” ujar Sasa, Nagisa merasa kesel

 “huh, cari temanmu!”

“Sedang apa kamu di sini” srek, srak

 seorang pria sedang berjalan melewati semak-semak

“maaf, apakah mas, liat seorang gadis” tanya Arif

Si pria itu terkejut “Arif, kamu Arif kan, lama tidak jumpa, bagaimana kabarmu”

Arif dengan kebingungan, ‘kenapa orang ini merasa kenal aku, padahal aku tidak mengenal dia sama sekali’ “maaf mas, mungkin mas salah orang”

“aku putra masa tidak ingat aku”

“maaf mas, aku harus segera kembali” Arif pun kembali ke hotel

 “dia sok lupa, tunggu bau ini kan” putra pun berlari mengejar bau cekat dan menemukan mayat seorang gadis, putra pun segera mengangkat si gadis dan membawanya ke hotel, di tengah perjalanannya, ia di hadang oleh makhluk bermata 5, putra pun meletakan mayat tersebut dan mengejar makhluk

“hei mau ke mana kau jin busuk, sial lu” putra pun terpaksa harus menggunakan mayanya dan menyerang jin tersebut lalu jin tersebut marah dan menyerang balik putra

“hem.., terpancing juga kau” putra menghindari serangan jin tersebut, dengan melompat tapi si jin tersebut malah mengeluarkan nanah dari matanya, tapi putra sekilas menghilang dan berada di belakang jin tersebut, lalu ia mengeluarkan belatinya dengan menyalurkan mayanya dan terbunuhlah jin tersebut.

Putra melanjutkan perjalanannya, ke hotel, dan bertemu dengan Kahfi dan Faid, ia pun menitipkan mayatnya

“bilang saja dari temannya Arif” putra pergi meninggalkan mereka berdua, dan mereka berdua segera kembali ke hotel.

Silver telah tiba di hotel dan melihat Sasa dan Arif bersama Nagisa, lalu Kahfi dan Faid pun tiba membawa mayat tersebut.

Orang tua dari mayat tersebut menangis melihat putrinya sendiri yang telah tiada.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

{ Putra [ Umur : 21 th ] [ Tinggi : 175 cm ] [ Berat : 12 kg ] [ Status : Undead ] }

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Mayat tersebut segera di masukan peti dan di kuburkan di dekat hotel tersebut, setelah kejadian tersebut para pengunjung di minta pulang dan hotel di tutup sementara, kepolisian meminta penjelasan ke Nagisa, kami pun di kembalikan ke Academi.

Nagisa langsung meminta kepada xuan agar segera memberikan kebutuhan mereka, dan langsung di masukan kelas 1, mereka pun menempuh pembelajaran tersebut.

( Alam Sarpa – UndeadGroup )

Terdapat banyak kasus mengenai jin yang telah kabur, tanpa melalui jalur alam, dan jin tersebut di anggap jin gila, lalu para undead di minta membunuh para jin gila, karena jin gila tidak bisa mengendalikan nafsu dan membunuh seenaknya saja.

Terdapat laporan lain yang terpapar kan mengenai 200 manusia terbunuh pada hari ini, dan setiap hari para UG harus menyeleksi  calon undead baru, di mana manusia yang telah mati diambil dan di otopsi dan jiwanya di minta secara langsung dari alam baka.

“banyak banget itu jin, segera tindak lanjuti ini semua, adakan seleksi undead sebanyak mungkin” ujar Prejin “siap yang mulia kami akan adakan acara turnamen undead” ujar Skyjin.

Bersambung ...


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search