Dengan
cepat mereka menyelesaikan pertandingan nya dan segera menuju aula report
sesampai di sana mereka di kejutkan dengan jumlah totalitas kematian jin gila
yang di raih oleh Arif sebanyak 34522 telah terbantai.
(sebelumnya)
Arif Putra
dan Silivan menuju ruang registrasi ujian lanjutan.
Mereka
mengisi nama dan pembuatan id card, usai pembuatan mereka di cek oleh dokter
mengenai kesehatan mereka.
Setelah
melewati 2 jam pengecekan dan registrasi mereka semua berkumpul di aula report
untuk memasuki tahap 2 akhir, Skyjin memberitahu kan aturan.
“kalian
harus membunuh jin gila yang kami lepas, dan jumlah minimal kalian adalah 10,
bila kurang kalian akan dibiarkan di sana hingga mati.”
Arif pun
mengangkat tangan dan bertanya “bagaimana jika lebih dari itu”
“jauh
lebih bagus, sisanya akan di jadikan poin untuk keperluan mendatang”
“fungsi
poinnya apa” ujar Silivan
“cara
kerjanya poin itu sebagai nilai tukar barang”
Arif pun
berpikir bahwa poin itu sama dengan uang.
Kami pun
di bagi menjadi beberapa orang untuk memasukinya.
“jin akan
terlepaskan selama 2 menit dengan jumlah 10 jadi selesaikan segera sebelum jin
lain terlepas”
Dengan
bosan Arif berjalan-jalan di aula report
sambil menunggu gilirannya.
Ia pun
berpapasan dengan Prejin
“kamu mau
kemana”
“jalan-jalan,
sambil tunggu giliran”
Jumlah
peserta tersisa dari tahap pertama adalah 200, dan sekarang akan menjadi
penyisihan.
Banyak
peserta yang sekarat namun berhasil tapi tidak luput juga peserta yang gagal.
“akhirnya
giliranku” ujar Putra
“menangkan”
ujar Arif
“pasti”
Saat Putra
memasuki Silivan keluar dari arena dan
memenangkannya
“kerja bagus”
ujar Arif
“kamu
belum ya” ujar Silivan
“bentar
lagi pastikan untuk melihatku, karena ini akan menjawab keraguanmu”
Putra
memasuki arena dan sedang mengamati sekitar
“sepertinya
ini akan menjadi sulit”
Para jin
pun di lepaskan
Dengan
cepat Putra bergerak memijak pijakan runtuhan sambil mengejar jin kera sembari
menembakinya, namun jin kera lain melemparkan runtuhan besar ke arah Putra, Putra
pun berusaha membakar runtuhannya, tapi jin gorila datang dan menangkapnya, Putra
pun di banting-banting, sana-sini oleh jin gorila, Putra pun membuat apinya
menjadi tali, dan menebasnya ke jin gorila hingga ia terlepas, jin gorila itu
marah dan melempar Putra jauh, saat Putra melayang ia menarik para jin kera
dengan tali apinya, dan mengalirkan mayanya ke tali apinya hingga membakar para
kera, Putra pun mengikatkan tali apinya di besi pondasi bangunan, dan mengayunkan
dirinya ke jin gorila, ia pun meluncur dengan cepat sambil bergantungan di
setiap besi bangunan.
Saat
sudah mendekati jin gorila, Putra pun pergi menebas jin kera untuk melengkapi
jumlahnya, dan menyisakan jin gorila untuk yang terakhir.
Putra pun
membuat ular api kecil untuk membakar para kera yang tersisa dan dirinya menuju
jin gorila secara diam-diam, ia pun membuat pisang api untuk memancingnya ke
tumpukan bongkahan kota, jin gorila pun terpancing dan mengikuti pisang api
tersebut.
Sesampai
disana Putra pun menjatuhkan bongkahan tersebut dan membakarnya dengan jin
gorila tersebut.
Jumlah
pun terpenuhi, dan Putra di jemput oleh jin penjaga.
“sekarang
giliranmu” ujar Silivan
“siap”
“buat
aksi luar biasa”
Usai
registrasi Kage naila dan surya segera menuju ke aula report
Arif yang
telah memasukinya berdiam diri sembari berbaring.
Jin pun
di lepaskan.
2 menit
telah berlalu
“apa yang
ia lakukan” ujar Putra
“aku saja
kesulitan dalam waktu 5 menit” ujar Silivan
“aku
tadi, 10 menit!” dengan terkejut Putra melihat papan nilai
8 menit
telah berlalu.
Penjaga
melaporkan ke Prejin bahwa ada peserta yang bertindak santai.
Prejin
segera menuju ke aula report
“siapa
yang sedang bermain-main” ujar Prejin
“anak
itu” ujar Skyjin sambil menunjuk Arif
Prejin
pun memerintahkan untuk melepaskan jin banyak jin gila
“peserta
yang atas Arif jika kau tidak segera menyelesaikan kau akan mati”
Mendengar
seruan itu Arif pun berdiri, sambil menunjuk 2 temanya.
Arif pun
mengumpulkan para jin gila tersebut ke satu titik sembari memancing mereka, jin
pun terpancing dan mengikuti Arif, sesampai di landasan lapang Arif pun membuat
pasir dan tanah terangkat dan menciptakan badai untuk menutupi para penonton Arif
pun melakukanya, dengan cepat dan lihai sembari menghindari, ia menebas dan
membakar, parameter di atas bergerak cepat jumlah 0-300 dengan cepat memutarkan
jumlah jin yang terbantai.
Usai
badai berhenti Arif pun terdiam dengan berdiri, Skyjin dan Prejin terkejut
melihat jumlah tersebut,
‘siapa
dia ?’ dalam benaknya Prejin
“kerahkan
jin lain” ujar Prejin
Ribuan
jin di lepas dan menyerbu Arif
sesampai
di sana mereka di kejutkan dengan jumlah totalitas kematian jin gila yang di
raih oleh Arif sebanyak 34522 telah terbantai.
Arif pun
keluar dengan rasa percaya diri.
Prejin
merasa aneh melihat para jin tergeletak begitu saja.
“putar
rekaman peserta tadi”
Skyjin
memutar ulang rekamannya
“perlambat
selambat mungkin”
Arif
bergerak cepat sembari menujuk inti sart para jin dengan tangan kosongnya, ia
menusuk secepat dan bertumpuk mungkin, sekali tusuk ia membunuh 3 jin, dengan
cepatnya ia bergerak, dan tanpa bergantung pada mayanya, hanya mengandalkan
kekuatan fisiknya.
“dia
pasti muridnya manusia itu, benar-benar gila” ujar Prejin
Pertandingan
di mulai aksi Kage mengikuti ujian sembari mengadu para jin bertarung sendiri
dan memenangkannya.
Aksi dari
naila mengandalkan bonekanya yang berjumlah ratusan dan bisa menjadi rakSasa,
untuk melahap para jin.
Aksi
surya menembak dari jarak jauh, dengan cepat dan tangkas mengenai sart jin.
( NOTE : Sart
adalah inti raf dari jin, jika dalam bahasa manusia nya sart adalah jantung
dari tubuhnya para jin. )
Pertandingan
berlangsung selama 2 hari, dan para peserta yang berhasil lolos berjumlah 80,
mereka pun di beri istirahat selama sehari.
“aku
pikir tersisa 10 peserta” ujar Skyjin
“tidak
sesuai perkiraan ya, sisanya jadi 16”
“biar dah
ini menjadi awal, tahun depan harus bisa sisa sedikit mungkin.”
“tahun
depan ya, 23 bulan lagi berarti”
“itu
berkas kumpulkan di meja ku, aku ke yang mulia dulu”
“bagaimana
menurutmu peserta kemarin” ujar Prejin
“diluar
dugaan ku yang mulia” ujar Skyjin
“pantau
terus dia”
“tidak
perlu” ujar Arif
Skyjin
dan Prejin terkejut melihat keberadaan Arif yang berada di selatan pintu, Arif
pun memasukinya dan menuju ke Prejin
“mohon
maaf, bila belum memperkenalkan diri, namaku Arif aku ingin kembali ke dunia
ku, mahaguru memberiku tugas untuk memantau aktivitas undead ini”
“hei !,
kau tidak tahu sedang bicara dengan siapa ?” ujar Skyjin
“ya,
ya~.. aku tahu, untuk itulah aku meminta maaf, aku hanya ingin segera kembali,
jadi kalau bisa bagi regu ku tolong segera percepat tahap 3 dan 4 nya, aku
benar-benar harus segera kembali”
Entah
kenapa Arif mempunyai firasat buruk tentang dunianya, ia pun segera kembali ke
ruang regu tamu.
Prejin
pun memikirkan apa yang di katakan oleh Arif, karena bertanggung jawab pada
pemicu kepunahan ke 3.
Ke esokan
harinya Skyjin di perintahkan untuk mengambil alih regu B
Pukul
08.00
Skyjin
pergi menghadap Prejin
“ya, yang
mulia memanggil saya”
“buat pendidikan
mu jauh lebih cepat dan segera lepaskan mereka.”
Ke esokan
harinya Skyjin di perintahkan untuk mengambil alih regu B
Pukul
08.00
Skyjin
pergi menghadap Prejin
“ya, yang
mulia memanggil saya”
“buat
pendidikan mu jauh lebih cepat dan segera lepaskan mereka.”
Pukul
12.00
Skyjin
pergi menemui regu B
Sesampai
disana para anggota regu B sedang menunggunya.
Karena
semalam Arif memberitahu untuk bersiaga.
“sudah
siap semua”
Kami pun
di minta untuk mengikutinya, dan ia membawa kami berenam pergi ke alam sarpa
utama, ia mengajak kami mengelilingi alam sarpa.
“alam
sarpa terbagi menjadi 3 posisi diantaranya alam penerapan dimana kalian para
undead bisa beradaptasi, lalu alam sarpa utama dimana para jin hidup, dan yang
terakhir alam pembuangan di mana jin gila terkurung.
Bersambung ...
Posting Komentar