Customize


Choose Your Style


Choose Your Color

Light Skin
Wide


favorite Image


Post Layout

Minggu, 06 September 2020

Chapter 1;part 6

 

"itu semua tergantung dari dirimu. Sekarang Kembali tidur"

"baiklah" ucapnya

Ia Kembali ke tempat tidurnya, namun matanya tidak tertutup. Ia memikirkan ucapan pak tua semalaman.

Esoknya, Fa'I memutari hutan selatan 10 kali lebih banyak dari biasanya. Ia melakukan itu tanpa disuruh oleh pak tua. Bahkan pak tua sendiri bingung tentang apa yang Fa'I lakukan. Lalu setelah ia selesai, ia menghampiri pak tua dan bertanya "pak tua, bisakah aku menggunakan ki dan mana dalam waktu bersamaan ?"

"itu adalah hal yang mustahil. Mana dan Ki adalah hal yang bertentangan. Mereka tidak bisa melebur. Saat mana dan ki bertemu keduanya akan saling menolak."

"misalkan, aku berhasil melakukan itu apakah akan ada dampak besar pada tubuhku ?"

"ntahlah mungkin tubuhmu akan hancur dan tercerai berai"

Mendengar hal itu Fa'I bergidik ngeri. Jes'ka memanggil mereka, berkata bahwa makan siang sudah siap. Mereka pun menghampirinya dan mulai makan. Tubuh Fa'I tidak lagi ramping seperti dulu. Kini ia memiliki tubuh yang begitu ideal. Seluruh ototnya terbentuk. Bahkan, stamina yang ia miliki sebanyak 10 kali lebih banyak dari orang pada umum nya

"aku tadi menemukan cheetah. Kupikir itu akan enak, jadi aku menangkapnya dan memakannya" ucap Jes'ka begitu mereka sampai

"tunggu dulu, bagaimana kau menangkapnya ?" tanya Fa'I penasaran

"aku bisa menggunakan [Haste]"

"apa itu ?" tanya Fa'I penasaran

"itu sejenis sihir yang mampu membuatku mampu bergerak lebih cepat dari biasanya"

"sejenis buff?"

"semacam itulah"

"hei itu adalah hal yang biasa bagi seorang penyihir. Tapi kau bisa melakukan lebih dari itu saat kau sudah menguasai ki" potong pak tua

"maksud nya ?"

"untuk saat ini kau masih melakukan Latihan fisik. Kau masih belum berlatih apapun tentang Ki. Tapi saat kau melepas seluruh pemberat yang kuberikan, mungkin kau bahkan bisa berlari 3 kali lebih cepat dari cheetah. Kau bahkan bisa menangkap lalat. Dan sekarang, bayangkan apa yang akan terjadi jika kau sudah menguasai Ki ?" jelas pak tua.

"itu akan menjadi luar biasa"

Mereka pun mulai makan sup cheetah itu dengan lahap. Mereka makan dengan cepat bahkan tanpa menyisahkan setetes sup pun. Setelah itu pak tua mulai mengubah cara Latihan Fa'i.

"baiklah mulai saat ini, perbanyak meditasi di bawah air terjun itu. Jangan memakan apapun yang berasal dari kota. Membaurlah dengan alam." Ucapnya

"meditasi ? seperti saat aku mengisi mana ?"

"kurang lebih seperti itu. Namun, perbedaan nya adalah. Kau harus berusaha untuk merasakan energi alam. Bukan energi disekitarmu. Namun energi makhluk hidup yang ada disekitarmu. Begitu kau bisa merasakannya, coba untuk Tarik energi itu kedalam dirimu. Buat seakan akan kau yang memiliki energi itu"

"tapi ? kenapa harus di bawah air terjun itu ?"

"dengan merasakan langsung air dari alam. Kau bisa lebih cepat merasakan energi alam yang terkandung di dalam nya"

"seperti membanjiri diriku dengan energi alam?"

"ya, seperti itu"

"baiklah"

Ia pun mulai meditasi di bawah air terjun itu. Ia memfokuskan seluruh perhatiannya ke meditasinya.

"untuk saat ini kita bisa meninggalkannya."

"tapi, bagaimana bila ia diserang oleh monster?"

"ia harus bisa menghadapinya sendiri. Lagipula bila ia mampu menguasai ki dengan cepat, para monster akan menganggap ia bagian dari alam sehingga akan mengurangi kemungkinan ia diserang oleh monster atau hewan buas"

*

Seminggu kemudian,

Fa'I Kembali dari meditasinya. Ia datang dan wajahnya tampak segar. Seluruh tubuhnya basah kuyup. Ia datang tanpa pakaian yang ia kenakan sebelumnya tanpa peduli orang disekitarnya

"tunggu. Apa yang kau lakukan ?" tanya Jes'ka. Namun Fa'I tak menjawab.

"hei!" sentak Jes'ka.

"tunggu" cegah pak tua

"ini... ini... dia kerasukan"

"kerasukan ?"

"ya. Ini adalah kejadian langka dimana saat seseorang mencoba untuk menguasai Ki. Ia akan bertemu dengan penunggu dari tempat tersebut. Di saat seperti ini, jika ia tengah dirasuki oleh penunggu alam ini. Itu tandanya ia tengah menguji orang tersebut. Jangan bangunkan dia"

"tapi, bagaimana jika ia diserang ?"

"kita ikuti saja dia tapi kita tetap harus jaga jarak"

Namun, Fa'I lari sesaat setelah melihat mereka. Dengan gesitnya ia bergerak di udara dengan dahan pohon sebagai pijakan. Jes'ka dan pak tua pun melesat berusaha mengejarnya. Jes'ka bahkan harus menggunakan [Haste] untuk mengejarnya. Ia terus berlari, beberapa monster mengejarnya namun tak ada dari mereka yang menyerangnya. Lalu mereka sampai di punjak tebing. Tebing itu cukup curam dengan air sungai mengalir di sisinya. Pemandangan dari atas sana cukup mengesankan. Siapapun yang sampai di sini akan mampu melihat hingga keluar hutan ini. Ratusan hewan buas di sisi nya, melihat hal yang sama. Fa'I pun menoleh kearah salah satu rubah di sana. Ia mencoba untuk mengelusnya. Dan rubah itu menunduk menerima tangan Fa'i .

"apa apaan ini ?" ucap Jes'ka tak percaya

"rubah hutan selatan yang selalu menjauhi manusia bahkan mau berinteraksi dengan Fa'I"

"itu karena roh alam dalam dirinya" ucap pak tua. Jes'ka menatapnya dengan tanda tanya

"karena rubah pikir ia bagian dari mereka, rubah itu mau untuk berinterkasi dengan Fa'I"

Mereka semua dibuat terpana dengan apa yang mereka lihat. Matahari terbenam bersamaan dengan pemandangan yang tak wajar. Semua hewan buas di hutan selatan Bersama dengan seorang manusia.

Krak!

Tanpa sadar Jes'ka menginjak ranting hingga menimbulkan suara. Semua hewan buas menatap kearah mereka dengan tatapan mengancam. Bahkan Fa'I pun sama. Fa'I pun berjalan Kearah mereka. Pak tua menarik Jes'ka hingga kebelakangnya.

"apa yang kalian inginkan ?" tanya Fa'I, namun suara yang keluar adalah suara seorang gadis

"tubuh itu. Kau tidak memilikinya."

"oh ya ? ia dengan lancangnya berusaha memilliki energi alam milik bumi, jadi aku ambil saja tubuhnya"

"dasar anak itu. Selalu mencoba hal hal aneh"

"sebaiknya kalian pergi dari hutan ini, sebelum aku marah"

"tapi..."

Ucapan Jes'ka berhenti begitu melihat Fa'I mulai mengerang kesakitan. Fa'I meremas kepalanya begitu erat.

"apa ini ? apa yang kau lakukan ?"

"keluar dari tubuhku !" tubuh Fa'I Kembali bersuara normal

"tubuhmu sudah menjadi milik ku. Jadi lebih baik kau lenyap saja"

"apa yang kau maksud ? sejak awal tubuh ini milik ku"

"jika kau tak ingin keluar maka aku akan mengeluarkanmu secara paksa"

"kalau begitu aku akan memaksa mu untuk keluar"

Keduanya berteriak secara bersamaan. Hewan hewan buas itu mulai ketakutan dan lari. Mereka berebut satu tubuh. Hingga akhirnya tubuh itu tak kuat menahannya lagi dan pingsan. Jes'ka dan pak tua mulai mendekati Fa'I perlahan. Begitu mereka sampai cukup dekat, mereka memeriksa keadaannya.

"ia tak apa, hanya pingsan" ucap Jes'ka

Mereka pun menggotongnya Kembalike perkemahan


Posting Komentar

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search